Agar email marketing atau pemasaran lewat email Anda sukses, Anda harus ketahui bahwa kirim email marketing hari ini, juga sama halnya seperti masuk ke rumah mereka.
Pendahuluan
Dengan makin banyaknya media sosial diluar sana, mungkin Anda berpikir bahwa pemasaran email marketing sudah ditinggalkan karena sekarang ini sudah digantikan dengan Tweet, Likes, New Posts, Update Status, dan lain-lain. Namun, tingkat kepercayaan masyarakat kepada Media Sosial masih jauh lebih kurang dikarenakan banyaknya faktor, bisa saja Likes nya itu didapat dengan beli Likes, atau Komentar nya adalah komentar bayaran.
Berbeda halnya dengan pemasaran email marketing, karena dengan email bila dilakukan dengan benar dan dikirim oleh perusahaan yang original, maka pesan akan lebih diterima daripada di media sosial yang kini makin hari cenderung lebih banyak politik-nya.
Inilah sebabnya mengapa, dari sudut pandang enterpreneur (pengusaha), kami percaya bahwa pemasaran email atau email marketing yang sukses tidak pernah lebih penting daripada sekarang. Hanya saja, masih banyak orang yang tidak tahu cara melakukannya dengan benar.
Langkah ke-1: Meminta ijin kepada pemilik email
Langkah ini sangat penting, jangan Anda abaikan atau Anda hanya akan mengulangi sejarah kegagalan para pemasar, silahkan baca disini perihal sejarah email marketing.
Bila sebelumnya Anda pernah mencoba untuk membuat daftar target email pemasaran dan mengirimkannya kepada mereka semua lalu gagal, cobalah ingat-ingat darimana daftar tersebut Anda peroleh. Daftar target email yang baik adalah bukan yang didapatkan dengan cara dibeli, tetapi didapatkan dengan cara MEMINTA IJIN kepada pemilik email tersebut.
Ada banyak cara Anda dapat melakukan ini, misalkan dengan memberikan sesuatu secara gratis sementara yang lain hanya menawarkan buletin atau pembaruan produk. Mana yang lebih efektif? Tidak ada yang efektif dan tidak dalam kasus ini, namun yang terpenting adalah untuk memiliki tujuan yang jelas ketika meminta alamat email seseorang. Anda harus fleksibel, karena kita berbicara alamat email dari orang yang berbeda-beda, jadi Anda harus mempunyai cara untuk mengumpulkan alamat email dengan fokus, tetarget, dan dengan sepengetahuan pemilik.
Langkah ke-2: Beritahukan kepada pemilik email yang Anda mintakan ijin bahwa mereka dapat berhenti menerima email dari Anda kapanpun mereka mau
Ada kalanya Anda sudah tidak tertarik dengan topik yang sebelumnya Anda pernah tertarik. Ya, begitu juga dengan target email Anda. Mereka adalah manusia sama seperti Anda, preferensi bacaan dan hobi mereka juga bisa berubah seiring waktu atau faktor eksternal lain, karenanya adalah penting Anda sampaikan kepada mereka bahwa mereka dapat berhenti menerima email dari Anda kapanpun mereka mau.
Langkah ini adalah cara agar Anda di “whitelisting”, atau dengan kata lain, mereka menganggap Anda adalah teman mereka dan tertarik untuk mendengarkan kabar dari Anda selama mereka masih mengijinkannya.
Langkah ke-3: Personalisasi Konten dan Buat Subjek yang Sulit Ditolak
Sangat vital untuk membuat subjek email yang sulit untuk ditolak agar dibuka oleh pelanggan Anda. Subjek email yang sulit ditolak biasanya berciri-ciri: (1) singkat dan membuat penasaran, (2) gunakan angka untuk menarik pelanggan, (3) gunakan kata yang sedikit meminta namun halus.
Personalisasi dan buat relasi ini bisa dimulai dengan membuat segmentasi untuk daftar email Anda sebagai berikut:
- Daftar Pelanggan: menerima email penagihan, atau pengumuman yang berkaitan dengan gangguan ataupun hal lainnya terhadap layanan Anda.
- Update Produk / Pembaharuan Produk: menerima pemberitahuan berkaitan dengan update produk dan sebagainya yang berhubungan dengan produk Anda.
- Newsletter: menerima email perihal hal-hal umum, seperti update knowledge perihal teknologi, dan lain sebagainya berkaitan dengan bisnis mereka ataupun Anda.
Langkah ke-4: Tambah, Perbaharui, dan Hapus Daftar Kontak Email Anda
Kelola daftar email Anda secara berkala. Hindari kirimkan email kepada mereka yang sudah berhenti berlangganan, dan emailnya sudah tidak aktif agar Anda tidak di-blacklist. Lebih baik kehilangan beberapa email daripada Anda tidak bisa mengirimkan email kepada semua dalam daftar kontak email Anda karena masuk daftar hitam.
Bila Anda giat, daftar kontak email Anda pun akan segera bertumbuh dan berkualitas, dan hingga saatnya Anda akan segera memiliki komunitas yang aktif dan bisa menerima email Anda. Maka, bersiaplah untuk mendapatkan penjualan yang repetitif (berkali-kali).
Langkah ke-5: Segeralah gunakan infrastruktur dan software email marketing yang tepat
Seringkali terjadi adalah para pebisnis atau pemasar mengirimkan email marketing dengan menggunakan infrastruktur server yang tidak didesain untuk mengirimkan email secara massal atau jumlah banyak. Akibatnya, operasional email di kantornya pun ikut terkena dampak yang fatal yakni tidak bisa mengirimkan email sepenuhnya karena:
Email server yang digunakan untuk sehari-hari umumnya ada batasan / limit harian dan bila sudah mencapai limit tersebut maka Anda tidak akan dapat lagi mengirimkan email pada hari itu (harus nunggu hingga esok).
Email server sehari-hari mungkin saja tidak didaftarkan IP nya untuk bisa mengirimkan BULK MAIL sehingga ketika digunakan untuk BULK MAIL akan langsung masuk daftar hitam, sehingga Anda tidak akan dapat mengirimkan email kemanapun juga.
Bilamana Anda memerlukan infrastruktur dan server email marketing Indonesia, Storania memiliki produk yang tepat untuk Anda, yakni MAILISTIC.
