Artikel ini membahas secara singkat sejarah dari email marketing atau pemasaran email. Tujuan dari artikel yang membahas sejarah dari email marketing atau pemasaran email ini adalah agar Anda sebagai pemasar atau pemilik bisnis makin sukses lagi dengan tidak mengulangi kegagalan yang sebelumnya dirasakan oleh pemasar atau pemilik bisnis lain.
Email marketing pertama dikirim oleh seorang manajer pemasaran bernama Gary Thuerk. Ia adalah orang pertama yang mengirim email massal untuk tujuan komersial.
Pada 1978, Thuerk mengirim email mempromosikan mesin DEC kepada 400 pengguna melalui Arpanet. Dan kala itu, hal ini adalah sesuatu hal baru dan unik baru bagi penerima, dan berhasil mencetak penjualan senilai $13 juta untuk mesin DEC.
Pada 1991, pengenalan Internet sepenuhnya merevolusi cara setiap orang akan hidup, bekerja dan bermain. Bagi para pemasar di seluruh dunia, internet telah membuka pintu ke cara baru untuk memberikan informasi kepada pemirsa. Ketika Hotmail memberikan layanan gratis untuk email kepada publik yang mana sebelumnya hanya tersedia untuk siswa atau karyawan. Pengenalan alamat email pribadi berhasil mengubah pemasaran langsung. Hal ini pun menjawab mengapa banyak sekali iklan di hotmail, gmail, yahoo, dan kawan-kawannya yang memberikan layanan email gratis, karena memang dari dahulu sudah digratiskan dengan tujuan untuk membuka kanal pemasaran langsung.
Hingga tahun 1990-an, pemasaran langsung B2C sebagian besar dilakukan melalui pos atau telepon, dan kedua metode itu sangat mahal. Dengan email, pemasar sekarang diberikan cara cepat dan efektif untuk menjangkau konsumen.
Kembali pada 1990-an, email masih dianggap sebagai sesuatu yang baru bagi konsumen; tetapi karena semakin banyak pemasar mulai ikut-ikutan, kotak masuk email pun menjadi berantakan dengan banyaknya email yang tidak diminta. Karenanya, aturan mulai diberlakukan untuk melindungi konsumen dari ‘spam’.
1998: Undang-Undang Perlindungan Data diperbarui untuk memungkinkan pemilik email berhenti berlangganan berita dan tidak menerima email dari si pemasar lagi. Dan ditahun yang sama, kata “SPAM” ditambahkan pada kamus bahasa Inggris OXFORD.
2003: Undang-Undang Can Spam Law diperkenalkan di AS dan menetapkan peraturan pertama untuk email komersial; dan pada tahun yang sama di Eropa juga diterbitkan Peraturan Privasi dan Komunikasi Elektronik
2004:
- Kerangka Kebijakan Pengirim (SPF) memperkenalkan sistem validasi email untuk membantu mencegah spam dengan memverifikasi alamat IP pengirim.
- Pemasar email terperangkap dalam aturan pemfilteran baru yang digunakan ISP untuk memerangi spam, dan kedua belah pihak saling menyalahkan atas masalah pengiriman.
- AOL mulai memberikan cara bagi penerima untuk mengirim umpan balik ke beberapa penyedia layanan email seperti Hotmail dan Yahoo. Dan manfaatnya adalah pemasar dapat melihat apa yang dipikirkan penerima mereka tentang email mereka, dan dapat menggunakan umpan balik / keluhan spam sebagai ukuran.
2008: Windows Live Sender Reputation Data memungkinkan penerima untuk memilih email apakah itu spam atau tidak.
2009: Hampir 30% dari email komersial yang dikirim ke pengguna tidak mencapai inbox disebabkan karena konten yang dikirimkan ke inbox penerima tidak relevan dengan yang ia inginkan atau tidak mendapatkan ijin, sehingga pengguna memilih berhenti untuk menerima email dari pemasar.
2010: Hotmail Sweep dan Google’s Priority Inbox diciptakan untuk membantu penerima menyaring inbox mereka. Fitur seperti ini telah menyebabkan pemasar email harus memberikan konten dan email yang menarik dan diinginkan oleh penerima jika mereka ingin sukses.
BELAJAR DARI KEGAGALAN, JADILAH ORANG SUKSES DAN STOP BUAT KESALAHAN BERULANG
Dari awal, email terbukti menjadi cara yang sangat sukses dan efisien untuk memasarkan ke calon pelanggan tetarget.
Penemuan Internet dan email telah mengubah cara menjalani hidup kita, dan email telah mengubah cara perusahaan memasarkan kepada konsumen mereka dan calon pelanggan. Pemasaran bisnis ke klien melalui pos surat atau panggilan telepon (prospecting) bukanlah cara yang paling efisien untuk memasarkan ke pelanggan potensial. Agen pemasaran biasanya hanya menjangkau satu orang pada satu waktu, dengan demikian biaya pemasaran menjadi lebih mahal dan memakan waktu. Dan pemasaran email / email marketing telah mengubah semua itu.
Adalah hal yang sah mengirimkan email kepada calon pelanggan atau pelanggan, selama bisnis meminta ijin terlebih dahulu kepada pelanggan untuk bersedia menerima email penawaran dari mereka dan memberikan cara untuk mereka berhenti berlangganan.
Dengan banyaknya fitur dan aturan baru yang juga terus diperbaharui dan dipaksakan pada pemasar email oleh aturan dan peraturan industri, perubahan dalam budaya sosial juga memainkan bagian integral dalam bagaimana pemasaran email telah berkembang.
Oleh karena itu, bila pemasar ingin email mereka dikirim, dibuka dan dibaca, mereka perlu lebih strategis dengan apa yang mereka kirim. Pemasar perlu menjaga reputasi email mereka atau mereka bisa berakhir di daftar hitam atau di folder sampah. Untuk menjaga reputasi email, pemasar perlu mengirimkan email yang menarik, diijinkan, dan dikehendaki pelanggan.
Anda dapat membaca tips sukses email marketing selengkapnya disini: Sukses Email Marketing Hari Ini Juga.
Berlangganan layanan Email dengan nama domain sendiri: Email Hosting di Indonesia, dan Email Marketing.