Di Storania, kami menggunakan spam filter dan antivirus untuk melindungi email dari spam / phishing / malware. Namun, saat ini, di dunia dan kami pikir sampai kapanpun juga, tidak akan ada SPAM FILTER yang dapat mendeteksi 100% email spam, tidak percaya? Silahkan cek, di provider email manapun pasti ada SPAM Folder dan tombol Report Spam bukan? Tentu, bila semua spam filter sudah bisa mendeteksi 100% email spam, maka tombol dan folder tersebut sudah tidak akan ada lagi.
Email Spam telah lama ada, ia telah tinggal bersama kita, dan akan terus ada, bahkan spammer pun berevolusi dan semakin pandai. Lalu, bagaimana kita dapat mengatasi email spam ini?
Guna mengatasi email spam / phishing / mengandung malware yang lolos dari Spam Filter, Storania telah memfasilitasi semua server email-nya dengan Spam Machine Learning. Semua pengguna bisa ikut serta mengumpankan email spam ke Spam Machine Learning ini guna dipelajari supaya semakin pandai dan makin melindungi users-nya.
Banyak hal yang dipelajari oleh Spam Machine Learning Storania dari umpan email spam yang diberikan oleh user, bukan hanya sebatas alamat IP / alamat email si spammer. Kemudian, semua yang telah dipelajari itu akan otomatis ditambahkan ke Spam Filter. Dan dengan proses inilah email spam sudah dapat dipastikan akan otomatis diblokir / dihentikan secara total bukan hanya untuk 1 user tersebut, tapi untuk semua user dalam perusahaan Anda.
Silahkan ikuti langkah berikut ini untuk memanfaatkan fitur Spam Machine Learning Storania secara optimal di perusahaan Anda dan mengotomatisasi penanggulangan masalah email spam di perusahaan Anda secara jangka panjang.
Bila perusahaan Anda menggunakan IMAP, maka Anda cukup lakukan ini:
- Buat satu folder dan pastikan beri nama sebagai folder Junk, dan bukan Spam, bukan Spam E-mail, bukan juga Junk E-mail.
- Ketika Anda menerima email yang dianggap sebagai spam pada Inbox, maka Anda dapat pindahkan email spam tersebut ke folder Junk, dan otomatis akan diumpankan ke Spam Machine Learning guna dipelajari dan diblokir secara menyeluruh di perusahaan Anda.
Bila perusahaan Anda menggunakan POP3, maka silahkan Anda lakukan ini:
- Mintalah kepada Mail Administrator perusahaan untuk buat satu akun email dan beri nama akun tersebut dengan nama yang mewakilkan, contoh: laporspam@namadomainbisnis.com, dan berikan kata sandi umum namun yang masih sulit untuk ditebak. Akun email laporspam@namadomainbisnis.com ini akan disetup di semua PC user dalam perusahaan Anda guna membantu mereka melaporkan email spam.
- Pastikan seluruh user di perusahaan Anda selalu setup akun email laporspam@namadomainbisnis.com ini di PC / Workstation nya dengan IMAP (bukan POP3) supaya bisa sinkronisasi dengan secara menyeluruh dengan server.
- Ketika si user menerima email yang dianggap sebagai spam pada Inbox, maka ia pun kini dapat memindahkan email spam tersebut ke folder Junk di akun email laporspam@namadomainbisnis.com, dan otomatis akan diumpankan ke Spam Machine Learning guna dipelajari dan diblokir secara menyeluruh di perusahaan Anda.
Catatan untuk pengguna POP3:
POP3 telah berusia lebih dari 50 tahun dan awalnya dibuat untuk koneksi internet dial-up. POP3 hanya mengunduh email dari server namun tidak melakukan sinkronisasi folder dengan server sehingga ia tidak dapat memberikan umpan email spam ke Spam Machine Learning.
Storania memahami, di satu sisi, banyak perusahaan di Indonesia masih menggunakan POP3 karena berbagai alasan, dan sebab inilah Storania menyarankan untuk membuat satu akun email yang disetup dengan IMAP tadi berupa laporspam@namadomainbisnis.com. Dengan demikian akun-akun user lain yang telah disetup dengan POP3 juga bisa ikutan melaporkan spam dan memanfaatkan fitur Spam Machine Learning ini secara otomatis dan optimal.
Baik itu POP3 ataupun IMAP bukanlah suatu halangan, pastikan Anda sudah memanfaatkan fitur Spam Machine Learning Storania secara optimal guna melindungi perusahaan Anda dari email spam / phishing / malware secara otomatis dan berkelanjutan.
Tanpa adanya fitur Spam Machine Learning Storania, hal-hal manual dan tradisional yang biasa dilakukan adalah:
- Memblokir IP Address / alamat email si spammer. Cara ini tidak efektif karena spammer semakin hari semakin pintar, untuk mengakali ini, si spammer cukup ganti alamat IP atau alamat emailnya dan email spam yang sama persis pun kembali lagi. Selain itu, cara ini menyebabkan banyak user dalam perusahaan Anda akan terus-menerus meminta pihak IT memblokir alamat-alamat IP dan alamat email pengirim spam, ini akan menambah kerja IT Anda, dan bukan otomatisasi.
- Menekan tombol “Report Spam” di Microsoft Outlook atau Thunderbird atau software email klien lainnya. Tombol “Report Spam” pada software email Anda hanya berlaku untuk alamat email Anda saja, bagaimana dengan rekan-rekan kerja lainnya di @namadomainbisnis.com bisnis yang sama? Sedangkan spammer pintar sudah pasti tidak hanya akan kirim email spam ke Anda saja. Cara ini hanya untuk si user yang terdampak, dan bukan solusi otomatis guna menangani masalah spam di perusahaan Anda.
Temukan informasi lengkap layanan Email Hosting dengan Spam Machine Learning di Indonesia disini.
