Apakah arti dari krisis ekonomi?
Sebagian besar waktu, kita hanya diberitahu bahwa negara kita menderita keadaan ini, namun kita bahkan tidak tahu apa yang menyebabkannya. Kadang bahkan, krisis ekonomi pun ditutupi demi kepentingan politik tertentu, namun kenyataannya di pasar daya beli menurun jauh, harga kebutuhan pokok melambung, dan nilai rupiah makin tertekan.
- Apakah faktor lain yang dapat menyebabkan krisis ekonomi?
- Bagaimana mengatasi dan melewati krisis?
Untuk menjawab pertanyaan ini, penting bahwa kita pertama menentukan apakah arti krisis.
[sociallocker]
Menurut definisi, krisis ekonomi dianggap sebagai fase alami dari setiap siklus ekonomi. Hal ini ditularkan dari satu tahap pertumbuhan dan pulih dari depresi dan resesi. Pada istilah Karl Marx sendiri, krisis adalah fenomena tersendiri. Namun, krisis adalah bagian penting dalam sistem ekonomi kapitalis.
Hal tersebut menjelaskan mengapa krisis dianggap sebagai konsekuensi yang tak terelakkan dari sistem sosial saat ini.
Adapun penyebab krisis adalah:
- Kurangnya inovasi – ini menyebabkan berkurangnya jumlah akumulasi ibukota negara, lebih sedikit individu yang tertarik berinvestasi, runtuhnya beberapa perusahaan dan peningkatan biaya produksi.
- Peningkatan Kerja = tetap ketika hal ini terjadi, uang yang dihabiskan pada pendapatan dan upah menurun ke tingkat yang di bawah normal. Hal ini kemudian mencegah modal dari diakumulasikan.
Tapi seperti yang disaksikan baru-baru ini, jatuhnya ekonomi dialami seluruh dunia, krisis juga dapat bergantung pada perekonomian negara-negara lain. Setelah kekuatan ekonomi negara yang akan terpengaruh oleh keuangannya, krisis terjadi di seluruh negara-negara yang bergantung pada perekonomian negara sebelumnya itu.
Untuk melewati dan mengatasi krisis adalah dengan tidak panik, penting untuk menekankan bahwa krisis ini hanya sementara. Pada saat yang sama, membiarkan masyarakat tahu bahwa krisis telah terjadi sebelumnya sehingga dapat membantu mengatur kebiasaan pengelolaan uang masing-masing individu.
Mengetahui hal ini, mudah untuk meramalkan jika perekonomian kita akan terkena dampaknya atau tidak setelah krisis ekonomi lain, jika saja media kita tidak terlalu sibuk menulis perihal politik yang membosankan.
[/sociallocker]
