Seperti yang ditemukan oleh studi baru-baru ini dari pelopor teknologi pemasaran Zeta Global dan firma riset pasar, The Relevancy Group, ada nilai yang lebih besar untuk pemasaran email pada hari-hari ini daripada tahun-tahun sebelumnya, karena tren smartphone/mobile telah membawa gaya hidup baru dan semua orang bahkan makin terhubung dengan teknologi terkini.
Dengan semakin banyak konsumen yang menggunakan ponsel, mereka sekarang tetap terhubung ke kotak masuk pribadi mereka 24/7, ke mana pun mereka pergi. Studi e-commerce ini, mensurvei 1.000 orang dewasa A.S., dan menemukan bahwa nilai pemasaran email di era seluler dapat di-rinci menjadi tiga faktor utama:
1. Semua orang suka tawar-menawar.
Pemasaran email promosi adalah cara yang efektif untuk mendorong keterlibatan, terutama di sekitar hari libur belanja populer ketika minat konsumen untuk melakukan pembelian lebih tinggi dan panggilan email untuk bertindak dapat membantu memberi tip keputusan ke arah tertentu. Penawaran seperti diskon dan penawaran khusus sangat membantu konsumen, yang ditandai oleh 62 persen responden survei yang mengatakan bahwa promosi ini telah membantu mereka dalam membuat keputusan berbelanja.
Dilakukan dengan baik pada musiman yang relevan, pengecer online dapat memanfaatkan permintaan yang tepat waktu dan mendesak di pasar dengan penawaran untuk transaksi menarik untuk mendorong konversi. Perlu dicatat bahwa penawaran untuk pengiriman gratis (41 persen) dan “beli satu, dapatkan satu gratis” (37 persen) adalah yang paling menarik bagi konsumen. Selain itu, meskipun semua orang menyukai kesepakatan, wanita (50 persen) merespons lebih banyak diskon daripada pria (40 persen).
2. Orang-orang terlalu sibuk (dan tidak sabar) untuk berbelanja.
Tahun lalu, saya melakukan semua belanja Natal saya dalam satu hari. Suami, lima anak, orang tua, saudara perempuan – melakukan semuanya dalam tiga jam. Bagaimana? Belanja online lebih nyaman daripada sebelumnya. Zeta memperkirakan bahwa hampir sepertiga dari semua konsumen mencapai sebagian besar belanja liburan online mereka. Selain itu, mayoritas pembeli online (71 persen) bersedia untuk menyelesaikan pembelian pada perangkat apa pun yang tersedia saat mencari produk, meskipun 67 persen mengatakan tablet lebih disukai.
Pada akhirnya, belanja online telah menjadi metode penting bagi konsumen untuk melakukan pembelian dengan mudah, khususnya di antara orang-orang berusia antara 27 dan 45 tahun, yang menurut Zeta paling mungkin melakukan sebagian besar belanja online mereka.
3. Ponsel memiliki email yang direvitalisasi.
Saya melihat email di ponsel saya tidak kurang dari 50 kali per hari. Dan saya tidak sendiri. Ketika melihat penelitian liburan tahun lalu, Zeta menemukan bahwa 34 persen konversi berasal dari perangkat seluler. Dengan semakin banyak orang membuka email pemasaran melalui ponsel dan pengecer yang melihat tingkat konversi yang kuat terkait dengan tren ini, tidak ada keraguan bahwa kombinasi ponsel dan email memberikan pesan promosi yang lebih efektif dan memberikan keunggulan tambahan bagi pengecer dalam ruang e-commerce yang semakin matang.
Saat ini, merek perlu memiliki pesan yang relevan dan berdampak yang beresonansi dengan konsumen individu. Dengan kebangkitan pemasaran email, dimungkinkan untuk mengirimkan pesan yang tepat, menggunakan saluran yang tepat, pada waktu yang tepat, lebih akurat daripada sebelumnya.
