Air Minum Biru

Harga, Biaya, Syarat, Prosedur Franchise Waralaba Depo Air Minum BIRU. Usaha Menguntungkan Saat Ini dan Nanti. Investasi untung, jangka waralaba 10 tahun.

PROFIL

Usaha Air Minum Biru bermula di Surabaya tgl. 22 Mei 2002 dengan mengusung filosofi “Memberikan Kemudahan Hidup Melalui Penyediaan Air Minum yang Sehat, Berkualitas Terbaik, dengan Biaya Ringan”. Dengan format Depo Air Minum Isi Ulang (DAM) dan mengedepankan penguasaan teknologi unggulan, filosofi tersebut telah ‘hidup’ dalam melayani berbagai kelompok masyarakat, terlepas dari batasan strata kemampuan ekonomi. Karena … air adalah kebutuhan semua orang, demikian juga dengan kualitas terbaik dan biaya ringan !

Pada penghujung tahun 2006, Franchise Air Minum Biru dan PT. Biru Semesta Abadi sebagai organisasi Pemberi Waralaba (Franchisor), memulai satu langkah untuk merealisasikan pengembangan ide Air Minum Biru sehingga dapat dinikmati oleh kalangan yang lebih luas dari masyarakat Pelanggan, Pekerja, maupun Pengusaha. Franchise Depo Air Minum Biru mempunyai visi “Tumbuh Memimpin Pasar Air Minum Isi Ulang Melalui Penerapan Prinsip-prinsip Bisnis dan Kemanusiaan yang Benar”. Sebuah visi akan peran aktif berkontribusi terhadap efisiensi nasional dalam memanfaatkan sumber daya ekonomi dan sumber daya alam bagi kesejahteraan masyarakat luas yang lebih baik.

Filosofi Biru dan Visi Biru, akankah menjadi bagian dari kehidupan Anda sebagai Pengusaha sukses? Air Minum Biru, Usaha Menguntungkan Saat Ini dan Nanti ! Your Key to Lasting Business Success !

Investasi menguntungkan, jangka waralaba 10 tahun.

SYARAT UMUM LOKASI

Luas lokasi : 90 hingga 120 m².
Ukuran Ideal : 10m x 12 m.
Lahan parkir dalam lokasi sendiri untuk minimum 3 mobil.

PROSEDUR WARALABA AIR MINUM BIRU

1. Informasi detil usaha air minum biru
2. Formulir pendaftaran dan wawancara awal
3. Konfirmasi minat dengan memberikan deposit tanda minat
4. Perjanjian kerahasiaan
5. Studi kelayakan usaha, meliputi:
   • Studi profil calon penerima waralaba
   • Studi penentuan lokasi gerai
   • Studi desain dan biaya pembangunan gerai
   • Studi wilayah pemasaran
   • Studi proyeksi keuangan
   • Studi dokumen kelayakan usaha
6. Presentasi studi kelayakan usaha
7. Keputusan realisasi usaha
8. Realisasi lokasi gerai
9. Realisasi perjanjian waralaba dan pembayaran
10. Renovasi bangunan gerai
11. Instalasi perawatan dan sistem gerai
12. Pelatihan awal operasional gerai
13. Pendampingan pembukaan gerai
14. Promosi pembukaan gerai
15. Dukungan manajemen gerai secara kontinu